Pandeglang – Program Kegiatan Pengembangan Alat dan Mesin Pertanian Handtraktor Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Pandeglang Provinsi Banten banyak menuai permasalahan. Rabu (3/4/2024).
Akhir-akhir ini, program bantuan alat mesin pertanian Handtraktor dari Dinas Pertanian ramai diperdebatkan. Perkaranya adalah, adanya daftar kelompok tani penerima yang menjadi sasaran oknum yang tidak bertanggung jawab, lantaran alat mesin pertanian tidak sampai ke tangan penerima meskipun dalam daftar tercantum sebagai penerima.
Tidak hanya itu, besarnya biaya tebusan menjadi program bantuan alat mesin pertanian tersebut menjadi tidak tepat sasaran, yang pada akhirnya menimbulkan kesan negatif adanya oknum yang bermain dalam proses penetapan calon penerima, dan bukan dari hasil survei kelayakan calon penerima.
Penelusuran wartawan, sebut saja Asim nama samaran Ketua Kelompok yang tercantum dalam daftar penerima, namun realitanya meskipun ada dalam catatan bantuan alat mesin Handtraktor tidak pernah diterimanya.
“Untuk sementara saya minta tolong pa nama saya disamarkan dulu, agar proses investigasi berjalan tanpa adanya hambatan, sebab jika nama saya langsung di mediakan saya yakin mendapatkan intimidasi atau intervensi,” terang Ketua Poktan di wilayah Kecamatan Patia.
Ia menyebut bahwa, sistem verifikasi yang perlu menjadi atensi sejatinya bukanlah dilihat dari kekayaan kelompoknya.
“Sistem ini yang mungkin saja bantuan yang saya terima tidak sampai ke tangan saya, jika memang saya sudah tercantum dalam daftarnya, akan tetapi siap jika harus membuat pernyataan sebagai alat tertulis untuk menyakinkan bahwa, sampai saat ini belum pernah bantuan itu datang,” paparnya.
Lebih lanjut dijelaskannya, selentingan memang muncul sejak beberapa tahun lalu, bahwa saya mendapatkan bantuan berupa traktor. Namun, faktanya itu semua tidak terjadi.
“Seakan banyak menuai masalah? Menurut Ketua Poktan di Patia itu. sepertinya bukan hanya terjadi pada kelompoknya, coba lakukan investigasi kelompok-kelompok lainnya, sambil menindaklanjuti kepada pihak berwenang tentang bantuan yang informasinya kami terima, sehingga semuanya terang dan oknum pelaku penggelapannya dapat diproses secara hukum,” pinta Ketua Kelompok di Patia.
Ia meminta persolan yang tejadi ditindaklanjuti secara profesional, dan jika perlu konfirmasi dinas terkait untuk dimintai penjelasan kenapa ini bisa terjadi.
“Pinta penjelasannya seperti apa, dan bagaimana pertanggungjawabannya sebab itu merupakan pengawasan terhadap pelaksanaan program yang seharusnya tidak merugikan kelompok, jika seperti ini kan kami juga dirugikan hanya menjadi korban dari oknum,” tuturnya.
Sementara itu awak media masih terus melakukan investigasi dan mengkonfirmasi pihak yang berkewenangan, dalam bidang pengawasan jalannya proses penyaluran bantuan alat mesin pertanian yang diduga digelapkan oknum tidak bertanggung jawab.
Hingga berita dipublikasikan, baik Kepala Bidang (Kabid) Dinas Pertanian Kabupaten Pandeglang, maupun koordinator penyuluh pertanian kecamatan Patia belum dapat terkonfirmasi. (*/Red)